Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Dunia Baru dalam Kertas Lipat

Gambar
Di sini aku berusaha menuliskan beberapa kata dari secarik kertas pelangi yang berisi dengan penuh pengharapan. Harapan yang tak akan tinggal sebagai bulatan kertas yang terobek secara percuma, yeah aku akan berusaha wujudkan dengan cita cita. “Mama minta kelak kamu menjadi orang yang berhasil nanti,” mencoba menahan air mata yang akan keluar dari pelupuk mata. Aku tercenung, seakan kata itu menelusuri lubuk hati dan mengikat prinsip bahwa aku selayaknya menjadi seseorang yang lebih baik, namun aku bingung harus memulai dari mana. Saat di Kampus, “Hey, nglamun mulu?! Pikiran lu jangan kamu kosongin, bahaya ntar say!” “Aaaahhh, apaan sih, orang lagi merancang cita-cita juga, ganggu aja!” Temanku hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Aku bersekolah di institusi kesehatan yang cukup bagus. Memang tak pernah tersirat untuk berpikir bahwa aku dilahirkan untuk menjadi seorang yang bisa merawat pasien apapun kondisinya yang entah membuat aku terasa mual atau tidak, layaknya perawat har

Bunga Cantik Dalam Pot Yang Retak

Gambar
Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di Baltimore. Kami tinggal dilantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai atas pada para pasien yang ke klinik itu. Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan wajah yang benar buruk sekali rupanya. "Lho, dia ini juga hampir cuma setinggi anakku yang berusia 8 tahun," pikirku ketika aku mengamati tubuh yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti daging mentah., hiiiihh...! Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata, "Selamat malam. Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam saja. Saya datang berobat dan tiba dari pantai Timur, dan ternyata tidak ada bis lagi sampai esok pagi." Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak a

Stuck dan Stagnan

Gambar
Who am I ??? Bagi seseorang pertanyaan ini sangat klasik. Tapi sebenarnya pertanyaan ini menjadi sangat berarti dan bermakna bagi siapapun yang ingin berpikir. Kadang-kadang tampaknya semua hal keluar dari jangkauan ku tidak peduli seberapa keras aku mencoba. kadang-kadang aku merasa seperti ada di dalam suatu hal yang dengan segala sesuatu aku berusaha bertahan, tapi tampaknya semuanya pergi .. dan meskipun aku terjatuh…. Semuanya memanggilku untuk terus bangkit kembali mencari siapa diri ku….. Aku akan menemukan diriku Aku terus mencari siapa aku yang sebenarnya Siapa aku? Katakan!! karena sepertinya aku tidak cocok sama sekali disini. Kadang-kadang aku merasa semuanya pergi dan meninggalkan aku di belakang Aku akan terus berjalan untuk menemukan siapa aku yang sebenarnya.” Dulu saya pernah mengikuti sebuah acara motivasi. Disana saya mesti tersengang, atau mungkin seperti orang yang menahan tangis. Bukan karena suatu motivasi yang diberikan tetapi karena sebuah l

Kho Ping Hoo - BKS#11 - Suling Emas Dan Naga Siluman

Gambar
Suling Emas Dan Naga Siluman Seri : Bu Kek Siansu #11 Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo Puncak-puncak gunung menjulang tinggi di sekeliling, berlumba megah menembus awan. Sinar matahari pagi merah membakar langit di atas puncak di timur, mengusir kegelapan sisa malam dan menyalakan segala se­suatu di permukaan bumi dengan cahaya­nya yang merah keemasan. Salju yang menutupi puncak-puncak tertinggi seperti puncak-puncak Yolmo Lungma (Mount Everest), Kancen Yunga, dan Kongmaa La, berkilauan dengan sinar merah matahari pagi, seolah-olah perut gunung-gunung itu penuh dengan emas murni. Daun-daun pohon yang lebat seperti baru bangkit dari tidur, nyenyak dibuai kege­lapan malam tadi, nampak segar berman­dikan embun yang membentuk mutiara­-mutiara indah di setiap ujung daun dan rumput hijau. Cahaya matahari mencip­takan jalan emas memanjang di atas air Sungai Yalu Cangpo yang mengalir te­nang, seolah-olah masih malas dan ke­dinginan. Sukarlah menggambarkan keindahan alam di Pegunu

Lembaran Kertas Hijau

Gambar
Namaku rara aku sekarang bekerja di suatu perusahaan di kota surabaya, dulu aku mempunyai seseorang kekasih yang namanya fadli, iya.. fadli merupakan sosok yang sangat aku sayangi. Setelah hubungan antara aku dan fadli berakhir, fadli mulai menjauh dari kehidupanku, aku pun sadar akan hal itu tapi fadli menganggap hal itu sudah biasa, sudah berapa bulan aku dan fadli tak ada hubungan lagi, fadli sepertinya memang menjauh dari kehidupanku dan ingin melupakan aku tapi aku masih tidak bisa menerima semua ini karena aku sangat menyanyangi fadli, aku mencoba menelpon fadli ternyata nomornya masih diaktifkan tapi tak ada jawaban darinya. Pada suatu hari aku tak sengaja membuka profil jejaringan sosial milik fadli di sana aku melihat dia sudah mempunyai seorang kekasih, melihat fadli sudah mempunyai pengganti aku semakin terpuruk akan hal itu, tapi tanpa seorangpun yang mengetahuinya termasuk fadli. setelah melihatnya semuanya tanpa ragu akupun mengirimi pesan teks lewat handponeku bermaksu

PERENCANAAN KEUANGAN, MEMBANGUN SIKAP KIKIR?

Gambar
20 Mei 2008 – 11:17 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: editor (Rate: 6.50 / 4 votes) Beberapa waktu lalu saya mendapatkan e-mail dari Pak Himawan di Solo. Begini e-mail -nya: Saya banyak disarankan teman untuk belajar melakukan perencanaan keuangan, bisa lebih bijak mengelola pemasukan dan pengeluaran. Suatu saat saya coba buat secara sederhana. Tetapi apa yang terjadi? Saya tiba-tiba berubah menjadi kikir. Beberapa pengeluaran yang rekreatif maupun untuk kesenangan pribadi saya pangkas. Lama kelamaan saya jadi berpikir, lho perencanaan membuat saya malah jadi orang “perhitungan”. Mau gini takut hilang duit, sampai-sampai kesenangan pribadi dikorbankan begitu saja. Menurut Bapak Suharyanto, apakah manajemen keuangan pribadi membuat kita tertekan? Membuat kita jadi orang perhitungan? Malah, membuat kita kikir? Saya bermaksud berhenti bikin perencanaan menyesakkan itu. Benarkah langkah saya ini? Atau Bapak punya saran lain? Atas e-mail tersebut di atas saya membalasnya demikian:

Ketetapan Hati

Gambar
Bertahun-tahun silam, ada seorang pemuda dari kota Malang Jawa Timur, berbekal pendidikan kelas 6 SD pun tidak tamat, dia mencoba mengadu nasib ke ibukota, sesampai di Jakarta dia mendapat pekerjaan sebagai seorang salesman di sebuah perusahaan sabun. Saat itu, film-film action kungfu dari Hongkong dan Taiwan sedang gencar masuk ke Indonesia. Karena merasa punya bekal ilmu kungfu, body menawan dan wajah yang oke, pemuda itu pun punya mimpi dan mencanangkan tekadnya, ingin menjadi seorang bintang film laga di Indonesia. Pengorbanan yang tidak tanggung-tanggung-pun dilakukan dengan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Namun sayang, nasib baik belum memihak kepadanya, kenyataan tidak seindah impian, kegagalan pun harus ikhlas diterimanya. Waktu terus berjalan, kegagalan yang lalu tidak menyurutkan langkahnya. Impian menjadi bintang film tambah menguat, bahkan target lebih besar ditancapkan, yakni ingin menjadi bintang film kungfu di Hongkong, persiapanpun dilakukan dengan lebih baik